Teguk Indonesia Ekspansi Bisnis di New York

Dalam dunia Food and Baverages (F&B), nama Teguk Indonesia sudah tidak perlu diragukan lagi. Dengan jumlah gerai yang sudah mencapai ratusan di daerah Jabodetabek, Bandung dan Surabaya, keberhasilan yang dicapai oleh Teguk, tidak lepas dari sosok orang hebat dibelakangnya, Najib Wahab Mauluddin.

Mungkin belum banyak yang mengenal sosok ini, Najib adalah seseorang dibalik suksesnya brand minuman kekinian yang hingga saat ini masih di cintai masyarakat berbagai kalangan.

Najib Wahab Mauluddin adalah seorang pengusaha muda di banyak sektor bisnis, mulai dari Energy, Infrastruktur, Logistik, Alat berat, hingga F&B.selain beliau, ada juga sosok Maulana Hakim selaku CEO dari Teguk Indonesia, kedua sosok hebat inilah yang menjadi pelopor yang membuat Teguk menjadi besar.

Sejarah Bisnis Teguk Indonesia

Bisnis Teguk berawal sejak saat merebaknya fenomena minuman boba kekinian. Terutama bagi kalangan muda, mulai dari millennial hingga generasi Z. Dari masyarakat kelas bawah hingga kelas atas.

“Ini berawal dari keinginan saya agar masyarakat di kelas bawah bisa merasakan minuman mewah tetapi tidak perlu mahal. Makanya saya ciptakan Teguk,\” kata Najib dalam siaran persnya yang diterima Investor Daily, di Jakarta, Selasa (23/8).

Tahun 2018, Najib merintis Teguk dimulai dengan gerai kecil yang ia buka di kawasan Tangerang, sampai akhirnya Teguk berhasil Go Internasional di pertengahan bulan September 2022. Siapa sangka, bisnis minuman kekinian yang murah meriah dengan harga yang di bandrol mulai 5000-an memiliki kesempatan untuk expand ke luar negeri.

“Yang membedakan minuman kita itu , yang pertama mewah tapi murah, Yang kedua rasa yang kita punya tidak kalah dengan rasa yang ada di mall dengan kualitas sama. Yang ketiga crew bisa langsung berkomunikasi dengan customer, bisa melihat langsung cara pembuatannya,\” jelas Najib.

Dengan harga yang terjangkau, ia berhasil menggaet pasar yang lebih luas. Apalagi setelah Teguk me-release gerai barunya di New York nanti, sudah pasti pasar yang dimilikinya pun akan lebih luas lagi.

CEO Teguk Indonesia Maulana Hakim

Selain harga yang terbilang murah dan rasa yang bisa bersaing dengan produk sejenis, Najib mengaku punya cara sendiri memastikan Teguk bisa berkembang dan bertahan hingga saat ini, salah satunya Teguk mengincar lokasi – lokasi dipinggir jalan yang padat penduduk agar mudah dicari dan tentu lebih dekat dengan target customer-nya.

Seiring berkembangnya teknologi, Teguk pun tidak mau kalah untuk terus bersinergi dengan perkembangan jaman. Saat ini Teguk sudah tersedia di aplikasi-aplikasi order online sehingga semakin memudahkan customer untuk menikmati Teguk, tanpa harus keluar rumah.

CEO Teguk Maulana Hakim mengatakan, Teguk hadir dengan membidik masyarakat menengah ke bawah, di sisi lain, tingkat belanja konsumen menengah ke bawah juga tinggi sehingga membuka kesempatan bagi Teguk untuk mengoptimalkan potensi pasar.

Teguk awalnya hadir dengan produk Thai Tea seharga Rp 5.000 dengan konsep open kitchen dan pembeli bisa melihat bahan baku pembuatan produk mulai dari produk teh impor dan diramu dengan bahan lainnya.

Maulana percaya bisnis yang dijalankan bisa tumbuh berkelanjutan dengan transformasi digital, ia mengakui pertumbuhan saat ini jauh dua kali lipat lebih besar daripada 2019.

Teguk Goes To New York sudah bukan rencana lagi, melainkan sebuah kepastian yang dinanti-nanti oleh kita semua. Lokasi gerai yang tidak jauh dari Time Square, Teguk siap meroket membawa nama Indonesia dan memotivasi semua brand lokal Indonesia agar bisa terus maju.

 Yuk, simak artikel berikut tentang rincian franchisenya Visit sirupbregas